Pengertian Religiusitas
Jejak Pendidikan- Berikut uraian yang menjelaskan beberapa definisi dari kata religiusitas, yaitu:
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian religiusitas didefinisikan dalam beberapa istilah yang memiliki hubungan satu sama lainnya, yaitu:
- Religi (kata benda), kepercayaan kepada Tuhan; kepercayaan akan adanya kekuatan adikodrati diatas manusia; kepercayaan (animisme, dinamisme), agama.
- Religius (kata sifat), bersifat religi; bersifat keagamaan; yang bersangkut-paut dengan religi,
- Religiusitas, pengabdian terhadap agama; kesalehan.
Menurut kamus Teologi Inggris-Indonesia yang dikutip dari Rizky Setiawati, istilah religiusitas berasal dari bahasa Inggris “religion” yang berarti agama. Kemudian menjadi kata sifat ”religious” yang berarti agamis atau saleh dan selanjutnya menjadi kata keadaan “religosity” yang berarti keberagaman atau kesalehan. Religiusitas (religiosity) merupakan ekspresi spiritual seseorang yang berkaitan dengan sistem keyakinan, nilai serta hukum yang berlaku.
Harun Nasution dalam Jalaludin mengemukakan adanya perbedaan pengertian agamaberdasarkan asal kata nya, yaitu al-Din, religi (relegare, religare), dan agama. Al-Din (semit) berarti undang-undang atau hukum. Kemudian dalam bahasa Arab, kata ini mengandung arti menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan. Sedangkan dari kata religi (Latin) atau relegere berarti mengumpulkan dan membaca. Kemudian religare berarti mengikat. Adapun kata agama terdiri dari a= tidak; gam; pergi mengandung arti tidak pergi, tetap ditempat atau diwarisi turun temurun.
Agama menurut Nasution dalam Jalaludin mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan pancaindera, namun mempunyai pengaruh besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari. Mangunwijaya dalam Rizky Setiawati juga membedakan istilah religi (yang bermakna agama) dengan religiusitas (yang bermakna keberagaman).
Menurutnya religi lebih nampak formal dan resmi sedangkan religiusitas nampak luwes sebab melihat aspek yang senantiasa berhubungan dengan kedalaman manusia, yaitu penghayatan terhadap aspek-aspek religi itu sendiri. Dalam hal ini maka religiusitas lebih dalam dari agama. Religiusitas lebih melihat aspek yang ada dalam lubuk hati, riak getaran hati nurani serta sikap personal yang sedikit hanya menjadi misteri bagi orang, yakni cita rasa yang mencakup rasio dan rasa manusiawi ke dalam pribadi manusia.
Kematangan beragama terlihat dari kemampuan seseorang untuk memahami, menghayati serta mengaplikasikan nilai-nilai luhur agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari. Ia menganut suatu agama karena menurut keyakinanya agama tersebutlah yang terbaik. Karena itu, ia berusaha menjadi penganut yang baik. Keyakinan itu ditampilkannya dalam sikap dan tingkah laku keagamaan yang mencerminkan ketaatan terhadap agamanya.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa religiusitas adalah proses seseorang dalam memahami dan menghayati suatu ajaran agama, yang mana akan mengarahkan dirinya untuk hidup & berperilaku sesuai dengan ajaran yang dianutnya. Dalam hal ini mencakup aspek-aspek yang bersifat teologi (keyakinan), pengetahuan keagamaan, serta pengamalan/praktik keagamaan.
Rujukan:
- Rizky Setiawati, Dinamika Religiusitas Muslim di Sekolah Non Muslim (Studi Kasus 3 Siswa Muslim di SMA Santo Thomas Yogjakarta), Skripsi, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, pdf. 2014, hal. 14.
- Muhyani, Pengaruh Pengasuhan Orang Tua dan Peran Guru disekolah Menurut Persepsi Murid Terhadap Kesadaran Religius dan Kesehatan Mental (Jakarta : Kemenag RI, 2012),
- Jalaluddin, Psikologi Agama (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.
0 Response to "Pengertian Religiusitas"
Post a Comment