Pengertian, Jenis, Aplikasi dan Fungsi Induktor
Pengertian Induktor
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena penjenuhan. Besarnya induktansi dipengaruhi beberapa faktor, yaitu jumlah lilitan kawat, luas penampang lilitan, bahan inti yang disisipkan pada kumparan, dan panjang lilitan. Induktor memiliki sifat sukar dilalui oleh arus bolak-balik sehingga bisa digunakan untuk membatasi arus bolak-balik (AC) yang melewati suatu rangkaian elektronik.
Jenis Jenis Induktor
Induktor terdiri dari beberapa jenis. Perbedaan jenis-jenis induktor tersebut didasarkan pada bentuk serta bahan yang digunakan untuk membuat inti induktor. Nah, bagi anda yang ingin tahu apa saja jenis-jenis induktor yang ada saat ini, silahkan simak ulasan belajarelektronika.net berikut.
1. Iron Core Inductor
Seperti namanya, Iron Core Inductor adalah jenis induktor yang memiliki inti dengan bahan besi. Besarnya inti besi yang digunakan pada sebuah induktor sangat bermacam-macam tergantung kebutuhan.
2. Air Core Inductor
Dilihat dari namanya pasti anda sudah tahu bahwa Air Core Inductor adalah jenis induktor yang menggunakan inti dengan bahan udara. Induktor jenis ini bisa disebut juga induktor tanpa inti.
3. Ferrite Core Inductor
Ferrite Core Inductor adalah jenis induktor yang menggunakan inti berbahan ferit. Induktor yang satu ini banyak dijumpai di rangkaian-rangkaian elektronika yang cukup rumit.
4. Torroidal Core Inductor
Torroidal Core Inductor adalah jenis induktor yang memiliki bentuk melingkar atau O menyerupai bentuk cincin atau bentik donat. Induktor jenis ini biasanya ada pada rangkaian televisi.
5. Laminated Core Induction
Laminated Core Induction merupakan jenis induktor dengan inti yang terdiri dari beberapa jenis logam. Beberapa jenis logam tersebut disambung secara paralel dengan sekat berbahan isolator.
6. Variable Inductor
Variable Inductor adalah jenis induktor yang besar kecilnya nilai induktansi dapat diatur sesuai dengan keinginan. Biasanya induktor yang satu ini menggunakan bahan ferit.
Aplikasi dan Fungsi Induktor
Dari pengertiannya bisa diambil kesimpulan bahwa fungsi dari induktor adalah untuk :
- Menyimpan arus listrik dalam medan magnet
- Penapis atau filter frekuensi
- Menahan arus bolak-balik (AC)
- Meneruskan arus searah (DC)
- Pembangkit getaran
- Melipatgandakan tegangan
Selain itu, Induktor juga memilki fungsi utama untuk melawan fluktuasi terhadap arus listrik yang melewatinya. Aplikasinya pada rangkaian DC salah satunya adalah untuk menghasilkan tegangan DC yang kosntan terhadap fluktuasi beban arus. Dan salah satu aplikasi pada rangkaian AC adalah untuk meredam perubahan fluktuasi arus yang tidak diinginkan. Komponen induktor biasanya juga diaplikasikan pada alat-alat elektronika seperti motor listrik, relay, speaker, microphone, filter, tuner, transformator, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sekian dari penjelasan mengenai pengertian, jenis, aplikasi dan fungsi dari induktor, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi sobat.
0 Response to "Pengertian, Jenis, Aplikasi dan Fungsi Induktor"
Post a Comment