Faktor-Faktor yang Mendorong Kemampuan Menulis Huruf Hijaiyah
Jejak Pendidikan- Adapun faktor-faktor yang mendorong kemampuan menulis huruf hijaiyah antara lain:
(a) Faktor Jasmaniah
Faktor jasmaniah meliputi kesehatan, dan cacat tubuh. Proses belajar mengajar akan terganggu jika keadaan peserta didik dalam kondisi tidak sehat maka akan menyebabkan siswa cepat lelah, kurang semangat, ngantuk sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Selain itu siswa yang cacat tubuh atau kurang sempurna dalam badan/ tubuh juga akan berpengaruh terhadap kemampuan hasil belajarnya. Bukan hanya hal itu, pemberian nutrisipun sangat berpengaruh bagi hasil belajar siswa.
(b) Faktor Psikologis
Ada tujuh faktor psikologis, diantaranya: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, dan kesiapan. Pertama, intelegensi yaitu kecerdasan. Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Maka, peserta didik yang memiliki intelegensi yang baik umumnya mudah belajar dan hasilnya cenderung baik. Kedua, perhatian. Perhatian menurut Al-Ghazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju pada suatu objek atau sekumpulan objek.
Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakan bahan pelajaran selalu menarik perhatian, misalnya dengan metode pembelajaran paikem. Senada dengan sebelumnya, minat, bakat, motif, kesiapan besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Maka dari itu dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik.
Melihat uraian dari 2 faktor di atas dapat disimpulkan bahwa jika siswa dalam keadaan sehat maka proses pembelajaran tidak akan terganggu. Apabila terdapat kekurangan dalam hal fisik (cacat tubuh) bisa disekolahkan di SLB. Selain itu, intelegensi mempengaruhi dalam penerimaan pelajaran bagi siswa dimana bila intelegensi atau kecerdasannya baik maka siswa akan lebih mudah menyerap segala materi yang telah diberikan oleh gurunya. Tak lepas dari itu, minat, bakat, motivasi dan perhatian pun menjadi faktor pendorong yang kuat yang didapat dari keluarga maupun lingkungan (sekolah dan masyarakat). Jadi, semua faktor tersebut sangat mempengaruhi terhadap proses belajar dan hasil belajar.
(a) Faktor Keluarga
Faktor keluarga sangat besar pengaruhnya dalam proses belajar dan hasil belajar anak. Adapun yang tergolong dalam faktor keluarga meliputi: cara mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan. keluarga yang agamis sangat berpengaruh besar untuk mendorong peserta didik (anak) dalam kemampuan menulis huruf hijaiyah. Dengan didirikannya TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an) dan Madrasah Diniyah, para orangtua dapat mendaftarkan anaknya ke TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an) dan Madrasah Diniyah. Tidak hanya itu, orangtua harus ikut andil dalam meningkatkan kemampuan menulis huruf hijaiyah peserta didik (anak) diluar waktu sekolah formal maupun non formal tersebut.
(b) Faktor Sekolah
Adapun faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa di lingkungan sekolah meliputi: metode maupun strategi guru dalam proses pembelajaran, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, kurikulum, sarana dan prasarana sekolah. Performance guru dalam mengajar banyak dipengaruhi berbagai faktor seperti tipe kepribadian, latar belakang pendidik, pengalaman dan yang tak kalah pentingnya berkaitan dengan pandangan filosofis guru terhadap murid. Pandangan guru terhadap anak didik mempengaruhi kegiatan mengajar guru di kelas.
Guru yang memandang anak sebagai makhluk yang individual yang tidak memiliki kemampuan atau laksana kertas kosong akan banyak menggunakan pendekatan metode yang teacher-centred, bukan pendekatan yang student-centered. Sebab, murid dipandangnya sebagai kelas kosong yang bisa diisi apapun. Padahal yang terpenting bagi guru adalah mengetahui anak didik dengan segala potensi dan kekuatannya sehingga guru cukup melakukan proses drawing out, yakni proses mengeluarkan, membimbing, memotivasi dan membidani keluarnya berbagai potensi yang ada pada anak didik.
(c) Faktor Masyarakat
Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh dari masyarakat meliputi: kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat (life style). Faktor pendorong dalam kemampuan menulis huruf hijaiyah dari masyarakat yakni dengan terbentuknya Taman Pendidikan al-Qur’an atau biasa disebut TPQ. Pendidikan non formal ini biasa dilaksanakan siang hari dan sore hari. Sistem pembelajaran di TPQ pada awalnya adalah membaca qiroati yang kemudian berlanjut dengan menulis huruf Al-Quran. Dan di akhiri dengan selingan cerita sejarah diturunkannya Al-Qur’an dan sejarah nabi.
Faktor Intern
Faktor intern merupakan faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor intern ini meliputi tiga faktor antara lain: faktor jasmaniah, psikologi, dan kelelahan.(a) Faktor Jasmaniah
Faktor jasmaniah meliputi kesehatan, dan cacat tubuh. Proses belajar mengajar akan terganggu jika keadaan peserta didik dalam kondisi tidak sehat maka akan menyebabkan siswa cepat lelah, kurang semangat, ngantuk sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Selain itu siswa yang cacat tubuh atau kurang sempurna dalam badan/ tubuh juga akan berpengaruh terhadap kemampuan hasil belajarnya. Bukan hanya hal itu, pemberian nutrisipun sangat berpengaruh bagi hasil belajar siswa.
(b) Faktor Psikologis
Ada tujuh faktor psikologis, diantaranya: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, dan kesiapan. Pertama, intelegensi yaitu kecerdasan. Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Maka, peserta didik yang memiliki intelegensi yang baik umumnya mudah belajar dan hasilnya cenderung baik. Kedua, perhatian. Perhatian menurut Al-Ghazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju pada suatu objek atau sekumpulan objek.
Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakan bahan pelajaran selalu menarik perhatian, misalnya dengan metode pembelajaran paikem. Senada dengan sebelumnya, minat, bakat, motif, kesiapan besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Maka dari itu dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik.
Melihat uraian dari 2 faktor di atas dapat disimpulkan bahwa jika siswa dalam keadaan sehat maka proses pembelajaran tidak akan terganggu. Apabila terdapat kekurangan dalam hal fisik (cacat tubuh) bisa disekolahkan di SLB. Selain itu, intelegensi mempengaruhi dalam penerimaan pelajaran bagi siswa dimana bila intelegensi atau kecerdasannya baik maka siswa akan lebih mudah menyerap segala materi yang telah diberikan oleh gurunya. Tak lepas dari itu, minat, bakat, motivasi dan perhatian pun menjadi faktor pendorong yang kuat yang didapat dari keluarga maupun lingkungan (sekolah dan masyarakat). Jadi, semua faktor tersebut sangat mempengaruhi terhadap proses belajar dan hasil belajar.
Faktor Ekstern
Faktor ekstern merupakan faktor yang ada di luar individu. Ada tiga faktor ekstern yang mempengaruhi kemampuan menulis huruf hijaiyah peserta didik, diantaranya:(a) Faktor Keluarga
Faktor keluarga sangat besar pengaruhnya dalam proses belajar dan hasil belajar anak. Adapun yang tergolong dalam faktor keluarga meliputi: cara mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan. keluarga yang agamis sangat berpengaruh besar untuk mendorong peserta didik (anak) dalam kemampuan menulis huruf hijaiyah. Dengan didirikannya TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an) dan Madrasah Diniyah, para orangtua dapat mendaftarkan anaknya ke TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an) dan Madrasah Diniyah. Tidak hanya itu, orangtua harus ikut andil dalam meningkatkan kemampuan menulis huruf hijaiyah peserta didik (anak) diluar waktu sekolah formal maupun non formal tersebut.
(b) Faktor Sekolah
Adapun faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa di lingkungan sekolah meliputi: metode maupun strategi guru dalam proses pembelajaran, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, kurikulum, sarana dan prasarana sekolah. Performance guru dalam mengajar banyak dipengaruhi berbagai faktor seperti tipe kepribadian, latar belakang pendidik, pengalaman dan yang tak kalah pentingnya berkaitan dengan pandangan filosofis guru terhadap murid. Pandangan guru terhadap anak didik mempengaruhi kegiatan mengajar guru di kelas.
Guru yang memandang anak sebagai makhluk yang individual yang tidak memiliki kemampuan atau laksana kertas kosong akan banyak menggunakan pendekatan metode yang teacher-centred, bukan pendekatan yang student-centered. Sebab, murid dipandangnya sebagai kelas kosong yang bisa diisi apapun. Padahal yang terpenting bagi guru adalah mengetahui anak didik dengan segala potensi dan kekuatannya sehingga guru cukup melakukan proses drawing out, yakni proses mengeluarkan, membimbing, memotivasi dan membidani keluarnya berbagai potensi yang ada pada anak didik.
(c) Faktor Masyarakat
Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh dari masyarakat meliputi: kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat (life style). Faktor pendorong dalam kemampuan menulis huruf hijaiyah dari masyarakat yakni dengan terbentuknya Taman Pendidikan al-Qur’an atau biasa disebut TPQ. Pendidikan non formal ini biasa dilaksanakan siang hari dan sore hari. Sistem pembelajaran di TPQ pada awalnya adalah membaca qiroati yang kemudian berlanjut dengan menulis huruf Al-Quran. Dan di akhiri dengan selingan cerita sejarah diturunkannya Al-Qur’an dan sejarah nabi.
Sumber:
- Pupuh Fathurrohman, dkk, Strategi Belajar Mengajar melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Alami, (Bandung: Refika Aditama, 2011).
- Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013),
- Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012).
0 Response to "Faktor-Faktor yang Mendorong Kemampuan Menulis Huruf Hijaiyah"
Post a Comment