Maleo, Burung Unik dari Tanah Sulawesi
Burung Maleo merupakan hewan yang hanya bisa di temukan di pulau sulawesi tepatnya di kabupaten Donggala dan kabupaten luwuk banggai sulawesi tengah. Burung endemik sulawesi ini memiliki nama ilmiah yaitu Macrocephalon. Burung ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu tonjolan pada kepalanya yang berfungsi untuk mendeteksi panas bumi.
Ukuran burung maleo hanya sebesar ayam kampung, sedangkan telurnya tersebut bisa sampai 5 kali lipat besar tubuhnya, dengan berat diperkirakan sekitar 270 gram per butirnya. Saking besarnya telur burung maleo tersebut sampai sampai ketika selesai bertelur, burung ini langsung lemas hingga pingsan. Keunikan lain dari burung satu ini yaitu ketika pasangan salah satunya mati maka baik pejantan maupun betina tidak akan mencari pasangan lagi sampai kedua duanya mati.
Setelah telur burung maleo menetas, maleo langsung berusaha keluar dari timbunan tanah tanpa adanya bantuan dari induknya. Meskipun baru menetas burung maleo langsung bisa terbang karena memiliki bulu bulu halus di tubuh dan sayapnya layaknya unggas yang telah dewasa. Makanan burung maleo yaitu daun daunan, buah, biji bijian, serta serangga kecil lainnya.
Baca juga: Binatang raksasa yang sudah hampir mustahil ditemukan. Binatang apakah itu!?
Burung maleo masuk kedalam daftar hewan yang terancam punah di alam liar akibat dari pemburuan liar telur telur burung maleo yang dilakukan oleh manusia. Burung maleo diperkirakan memiliki populasi di alam liar sekitar 10 ribu ekor. Dan masih terus dipantau pemerintah Tanjung Binerean, Sulawesi Utara yang membuat konservasi seluas 14 hektar khusus untuk burung maleo.
Itulah tadi salah satu hewan unik yang hanya bisa di temukan di pulau sulawesi saja, semoga berita ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, akhirkata wabillahitaufik walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Ukuran burung maleo hanya sebesar ayam kampung, sedangkan telurnya tersebut bisa sampai 5 kali lipat besar tubuhnya, dengan berat diperkirakan sekitar 270 gram per butirnya. Saking besarnya telur burung maleo tersebut sampai sampai ketika selesai bertelur, burung ini langsung lemas hingga pingsan. Keunikan lain dari burung satu ini yaitu ketika pasangan salah satunya mati maka baik pejantan maupun betina tidak akan mencari pasangan lagi sampai kedua duanya mati.
Setelah telur burung maleo menetas, maleo langsung berusaha keluar dari timbunan tanah tanpa adanya bantuan dari induknya. Meskipun baru menetas burung maleo langsung bisa terbang karena memiliki bulu bulu halus di tubuh dan sayapnya layaknya unggas yang telah dewasa. Makanan burung maleo yaitu daun daunan, buah, biji bijian, serta serangga kecil lainnya.
Baca juga: Binatang raksasa yang sudah hampir mustahil ditemukan. Binatang apakah itu!?
Burung maleo masuk kedalam daftar hewan yang terancam punah di alam liar akibat dari pemburuan liar telur telur burung maleo yang dilakukan oleh manusia. Burung maleo diperkirakan memiliki populasi di alam liar sekitar 10 ribu ekor. Dan masih terus dipantau pemerintah Tanjung Binerean, Sulawesi Utara yang membuat konservasi seluas 14 hektar khusus untuk burung maleo.
Itulah tadi salah satu hewan unik yang hanya bisa di temukan di pulau sulawesi saja, semoga berita ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, akhirkata wabillahitaufik walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
0 Response to "Maleo, Burung Unik dari Tanah Sulawesi"
Post a Comment