Astronom Akhirnya Mengungkap Asal Sinyal Radio Dari Luar Angkasa
Eksistensi alien sampai sekarang masih sangat misterius. Tetapi ada satu bukti yang diduga tentang adanya keberadaan alien, yaitu didapatkannya suatu sinyal radio misterius yang berasal dari luar angkasa yang konon asalnya masih belum diketahui.
Sinyal radio misterius yang ditemukan ini diberi nama Fast Radio Bust (FRB) dan pertama kali didengarkan pada tahun 2007, yang hanya berlangsung beberapa milidetik saja. Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 2007 ini, sinyal tersebut telah beberapa kali terdeksi dan salah satunya terjadi pada tahun 2012. Namun uniknya, sinyal radio tersebut merupakan satu satunya radio yang didengar berulang ulang.
Saat ini para peneliti gabungan dari beberapa Institut Radio Belanda, Observatorium Arecibo, dan Breakthrought, telah membuat sebuah program penelitian yang bertujuan untuk mencari asal usul sinyal radio tersebut.
Hasil penemuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature dan juga telah dipresentasikan American Astronomical Society di Washinton DC Amerika Serikat. Dalam temuannya ini, para peneliti juga menyebutkan bahwa asal sinyal ini tercatat berada di sebuah galaksi kerdil yang jaraknya 3 miliar tahun cahaya.
Dilansir dari Nature, FRB disebabkan oleh bintang Neutron yang dikelilingi medan magnet yang kuat. Mereka memperkirakan bahwa bidang tersebut mungkin terbentuk oleh bahan didekat Black Hole atau dari angin yang berenergi pada sisa nebula atau supernova. Saat gelombang radio melewati medan magnet, mereka dipelintir dengan cara yang kita kenal sebagai rotasi faraday. Yang dimana semakin kuat medan magnetnya, maka semakin besar pula pelintirannya.
Tingkat pelintiran (twist) untuk tingkat pendeteksian FRB terbaru adalah terbesar yang pernah diukur dalam sebuah radio.
Sampai sekarang tim peneliti masih terus memantau FRB karena peneliti belum yakin 100% tentang temuannya ini.
Baca Juga: Bumi Sempit? 5 Tempat Ini Ternyata Jarang Terjamah Oleh Manusia
Sinyal radio misterius yang ditemukan ini diberi nama Fast Radio Bust (FRB) dan pertama kali didengarkan pada tahun 2007, yang hanya berlangsung beberapa milidetik saja. Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 2007 ini, sinyal tersebut telah beberapa kali terdeksi dan salah satunya terjadi pada tahun 2012. Namun uniknya, sinyal radio tersebut merupakan satu satunya radio yang didengar berulang ulang.
Saat ini para peneliti gabungan dari beberapa Institut Radio Belanda, Observatorium Arecibo, dan Breakthrought, telah membuat sebuah program penelitian yang bertujuan untuk mencari asal usul sinyal radio tersebut.
Hasil penemuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature dan juga telah dipresentasikan American Astronomical Society di Washinton DC Amerika Serikat. Dalam temuannya ini, para peneliti juga menyebutkan bahwa asal sinyal ini tercatat berada di sebuah galaksi kerdil yang jaraknya 3 miliar tahun cahaya.
Dilansir dari Nature, FRB disebabkan oleh bintang Neutron yang dikelilingi medan magnet yang kuat. Mereka memperkirakan bahwa bidang tersebut mungkin terbentuk oleh bahan didekat Black Hole atau dari angin yang berenergi pada sisa nebula atau supernova. Saat gelombang radio melewati medan magnet, mereka dipelintir dengan cara yang kita kenal sebagai rotasi faraday. Yang dimana semakin kuat medan magnetnya, maka semakin besar pula pelintirannya.
Tingkat pelintiran (twist) untuk tingkat pendeteksian FRB terbaru adalah terbesar yang pernah diukur dalam sebuah radio.
Sampai sekarang tim peneliti masih terus memantau FRB karena peneliti belum yakin 100% tentang temuannya ini.
Baca Juga: Bumi Sempit? 5 Tempat Ini Ternyata Jarang Terjamah Oleh Manusia
0 Response to "Astronom Akhirnya Mengungkap Asal Sinyal Radio Dari Luar Angkasa"
Post a Comment