6 Alasan Mengapa Harus Hijrah Memilih Ardiuno Nano Daripada Uno
Anda pemula tapi sudah sering menggunakan Arduino Uno?
Pemula, dan sudah akrab dengan tancap-menancap pin Arduino Uno?
Kemudian ada beberapa keluhan dari penggunaannya...
Oke pada postingan kali ini saya akan membahas tentang 6 alasan mengapa sih harus hijrah atau berpindah memilih menggunakan Arduino Nano daripada Uno?
Sedikit flashback ya, pemilihan penggunaan arduino untuk pemula atau yang baru pertama kali mengenal arduino memang Uno lah yang paling tepat. Karena penggunaannya yang mudah, tinggal colok pada pin input maupun outputnya. Bisa juga menggunakan 2 pilihan suplay listrik yaitu pada USB dan jack DC. Namun dari penggunaan arduino Uno sering sekali menemui teman-teman yang mendapat permasalahan seperti berikut ini :
- Lah pin 5v/GND nya kurang nih, padahal butuh banyak lagi (sementara belum punya projectboard)
- Kok sensornya tidak mau membaca ya? (sering colak-colok dapat berakibat pin header pada arduino longgar)
- Penggunaan kabel jumper yang terkesan ruwet (penggunaan kabel jumper dibilang ruwet dan biasanya kebingungan)
- Bentar dulu, saya foto dulu takut lupa nanti pas nyampe rumah copot, lupa lagi tadi pin berapa?(penggunaan kabel jumper sering lepas)
- Tambahkan sendiri jika ada....hehe
Nah dari permasalahan di atas ada nggak sih pikiran teman-teman apa solusi yang tepat untuk menjawabnya? Yap jawabannya adalah hijrah atau berpindah menggunakan Arduino Nano.
Adapun alasan mengapa harus berpindah menggunakan arduino Nano sebagai berikut :
- Fungsi, secara fungsi dan kegunaanya arduino Nano sama seperti Uno, bahkan untuk pin analog pada Nano lebih banyak yaitu 8 buah.
- Bentuk, bentuknya yang lebih kecil membuat Nano lebih flexibel dalam pembuatan project.
- Belajar merancang komponen, pada penggunaan Nano akan di tekankan tentang bagaimana kita belajar merancang komponen-komponen. Pada intinya sih kita dapat membuat sebuah shield Nano sesuai dengan yang kita inginkan.
- Menghilangkan penggunaan kabel jumper, kabel jumper dapat dihilangkan karena kabel jumper pada dasarnya hanya untuk pembelajaran. Seringnya pin-pin tidak terbaca, kabel sering lepas dapat mengganggu konsentrasi. Mulai sekarang pindahlah untuk belajar menyolder, karena project kita tentunya tidak hanya sebatas prototype. Penyolderan juga akan menjawab permasalahan-permasalah kabel jumper.
- Menambah pin, khusus pada penambahan pin ini menjawab permasalan jika kekurangan pin 5v maupun GND yang sedikit.
- Harga, untuk masalah harga kenapa saya tempatkan pada akhir alasan, karena untuk harga ini tergantung teman-teman menyikapinya. Secara harga Nano lebih murah sekitar 37-40 ribu, jika mempunyai project banyak tentunya akan lebih efisien dalam manajemen keuangan kita.
Menurut saya berpindah ke Arduino Nano ini merupakan pilihan yang tepat sebelum masuk ke tahap berikutnya dalam dunia Arduino. Jika menggunakan Arduino Nano dirasa kurang menantang, maka teman-teman akan masuk ke tahapan berikutnya yaitu membuat minimum sistem Arduino sendiri dengan burn boatloader mikrokontroler ATMega328p.
Nah bagaimana sudah bisa memilih? hehe
Baca juga :
Download Modul Pembelajaran TOP 20 Schematics With Arduino PDF
Arduino, Membuat Counter Barang P10 Sensor Proximity Switch
Baca juga :
Download Modul Pembelajaran TOP 20 Schematics With Arduino PDF
Arduino, Membuat Counter Barang P10 Sensor Proximity Switch
Demikian pembahasan kali ini, semoga postingan ini dapat bermanfaat buat teman-teman semua. Terima kasih. Salam.
0 Response to "6 Alasan Mengapa Harus Hijrah Memilih Ardiuno Nano Daripada Uno"
Post a Comment