Cara Menggunakan Sensor Api (Flame Sensor) pada Arduino
Sensor api merupakan sensor yang dapat mendeteksi adanya nyala api dengan cara kerjanya menggunakan infra merah dan jarak kurang dari 1 m. Sensor ini memliki 3 atau 4 pin yang banyak dijual di pasaran, yaitu pin AO (analog Output), DO (digital Output), VCC, dan GND, yang berarti dapat digunakan menggunakan analog maupun digital. Flame sensor ini akan berlogika LOW jika mendeteksi adanya api dan akan berlogika HIGH jika tidak ada api. Nah pada postingan ini saya akan membahas tentang cara mudah menggunakan sensor api pada Arduino. Bagaimana caranya? simak terus penjelasan di bawah ini.
Yang dibutuhkan untuk menggunakan sensor api :
Software :
Software :
- Arduino IDE
- Library LCD I2C, download.
- Arduino UNO atau board lain
- Sensor Api (Flame Sensor)
- LCD I2C
- Buzzer Aktif
- Indikator lampu LED 5mm
- Resistor 220 Ohm
- Kabel Jumper.
Rangkaian :
Keterangan :
Sensor Api (Flame Sensor)
- DO dipasangkan ke pin 12 Arduino
- VCC dipasangkan ke 5v Arduino
- GND dipasangkan ke GND Arduino
Jika ingin menggunakan AO silahkan teman-teman pasangkan ke pin analog Arduino, misalnya A1.
LCD I2C
- SDA dipasangkan ke A4 Arduino
- SCL dipasangkan ke A5 Arduino
- VCC dipasangkan ke 5V Arduino
- GND dipasangkan ke GND Arduino
Buzzer
- Kaki panjang (+) dipasangkan ke pin 11 Arduino
- Kaki pendek (-) dipasangkan ke GND Arduino
LED
- Kaki panjang (+) dipasangkan ke resistor 220 Ohm kemudian ke pin 2 Arduino
- Kaki pendek (-) dipasangkan ke GND Arduino
Sketch
Jika menggunakan DO (digital Output) sensor api.
#include <Wire.h> //library wire
#include <LiquidCrystal_I2C.h> //library lcd i2c
LiquidCrystal_I2C lcd(0x3F, 16, 2); //atu 0x27
const int pinApi = 12;
const int pinBuzzer = 11;
const int pinLED = 2;
int apiState;
void setup() {
lcd.begin();
pinMode(pinApi, INPUT);
pinMode(pinBuzzer, OUTPUT);
pinMode(pinLED, OUTPUT);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("SENSOR API");
delay(1000);
}
void loop() {
lcd.clear();
apiState = digitalRead(pinApi);
if(apiState == LOW){
digitalWrite(pinBuzzer, HIGH);
digitalWrite(pinLED, HIGH);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("KEBAKARAN !");
}else{
digitalWrite(pinBuzzer, LOW);
digitalWrite(pinLED, LOW);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("AMAN");
}
delay(500);
}
Jika menggunakan AO (Analog Output) sensor api.
#include <Wire.h> //library wire
#include <LiquidCrystal_I2C.h> //library lcd i2c
LiquidCrystal_I2C lcd(0x3F, 16, 2); //atu 0x27
const int pinApi = A1;
const int pinBuzzer = 11;
const int pinLED = 2;
int nilaiApi;
void setup() {
lcd.begin();
pinMode(pinApi, INPUT);
pinMode(pinBuzzer, OUTPUT);
pinMode(pinLED, OUTPUT);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("SENSOR API");
delay(1000);
}
void loop() {
lcd.clear();
nilaiApi = analogRead(pinApi);
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print(nilaiApi);
if (nilaiApi < 100) {
digitalWrite(pinBuzzer, HIGH);
digitalWrite(pinLED, HIGH);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("KEBAKARAN !");
} else {
digitalWrite(pinBuzzer, LOW);
digitalWrite(pinLED, LOW);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("AMAN");
}
delay(500);
}
Yang perlu diperhatikan :
- Jangan lupa sebelum mengupload pastikan pin sudah sesuai dengan rangkaian
- Masuk menu Tools > pastikan Board pada Arduino IDE sesuai dengan yang digunakan
- Pastikan Port terceklis, misalnya COM20
- Pastikan sudah memasukkan library LCD I2C yang sudah didownload sebelumnya.
Silahkan upload sketch sesuai dengan pin yang digunakan apakah DO atau A0. Jika sudah terupload coba dengan medekatkan api ke sensor. Hasilnya adalah jika api terdeteksi oleh sensor maka buzzer akan bunyi dan lampu LED akan menyala. Selain itu juga LCD akan menampilkan teks KEBAKARAN ! dan sebaliknya jika tidak ada api buzzer dan LED akan mati, LCD juga akan menampilak teks AMAN.
Baca juga : Lampu Otomatis Menggunakan Sensor Cahaya LDR
Cukup sekian pembahasan project kali ini, semoga bermanfaat.
Jangan lupa untuk like dan mengikuti fanspage Symask di facebook agar teman-teman selalu update tentang project-project selanjutnya.
Terima kasih. Salam.
0 Response to "Cara Menggunakan Sensor Api (Flame Sensor) pada Arduino"
Post a Comment